Blockchain adalah sebuah celengan digital dimana orang-orang dapat menyimpan uang mereka dengan aman. Namun, seperti halnya terdapat beragam jenis celengan, ada juga cara yang berbeda untuk melacak uang dalam celengan digital. Dalam artikel ini, kami akan membahas tentang dua cara untuk melacak uang di celengan digital: account based/berbasis akun dan berbasis UTxO.
Berbasis Akun
Bayangkan kamu memiliki celengan dengan slot untuk koin yang berbeda (uang logam, uang kertas, uang receh, dll). Kamu dapat memasukkan uang ke dalam slot mana saja dan mengambil uang dari slot mana saja. Seperti inilah sistem berbasis akun.
Dalam sistem berbasis akun, setiap orang memiliki satu atau lebih akun dimana mereka dapat menyimpan uang digital mereka. Mereka dapat memindahkan uang, keluar masuk dari akun-akun ini sesuka hati.
Ethereum, Solana dan mata uang kripto lainnya menggunakan sistem berbasis akun.
Berbasis UTxO
Sekarang bayangkan kamu memiliki sebuah celengan dimana setiap koin memiliki kompartemen kecilnya sendiri. Kamu tidak bisa mengambil uang dari satu kompartemen dan memasukkan ke kompartemen yang lain. Kamu hanya dapat mengambil uang dari kompartemen jika memiliki semua celengan. Seperti inilah sistem berbasis UTxO.
Dalam sebuah sistem berbasis UTxO, setiap unit uang digital (seperti koin) memiliki kompartemen sendiri yang disebut dengan “hasil transaksi yang tidak terpakai” (UTxO). Ketika kamu membelanjakan uang digital, kamu harus menggunakan semua UTxO, bukan hanya sebagian saja. Ketika kamu menerima uang digital, maka uang tersebut akan masuk ke dalam UTxO baru.
Bitcoin, Litecoin dan Cardano menggunakan sistem berbasis UTxO.
Kedua sistem ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Sistem berbasis akun lebih fleksibel, karena kamu dapat memindahkan uang ke akun yang berbeda sesukamu. Namun sistem ini bisa jadi lebih kompleks karena kamu harus melacak banyak akun untuk setiap orang.
Sistem berbasis UTxO lebih simpel, karena setiap unit uang digital berada di kompartemennya sendiri dan kamu tidak perlu cemas memindahkan uang di antara kompartemen yang berbeda. Namun sistem ini kurang fleksibel, karena kamu hanya bisa membelanjakan seluruh UTxO dan bukan hanya sebagian saja.
Bagaimana Proses Transaksi
Berbasis Akun
Dalam sistem berbasis akun, setiap orang memiliki satu atau lebih akun, dimana mereka dapat menyimpan uang digital mereka.
Ketika seseorang ingin melakukan transaksi, mereka mengirim uang digital dari salah satu akun mereka ke akun orang lain.
Contohnya, jika Alice ingin mengirimkan 1 ETH kepada Bob, dia akan mengirim 1 ETh dari akunnya ke akun Bob.
Transaksi dicatat dalam blockchain, seperti buku besar digital yang melacak semua transaksi yang pernah terjadi di celengan digital.
Transaksi dicatat dalam sebuah blok dan ditambahkan ke rantai blok, blockchain.
Berbasis UTxO
Dalam sistem berbasis UTxO, setiap unit uang digital (seperti koin) memiliki kompartemennya sendiri yang disebut dengan “output transaksi yang tidak terpakai” (UTxO)
Ketika seseorang ingin melakukan transaksi, mereka menggunakan satu atau lebih UTxO yang mereka miliki sebagai input dalam transaksi.
Contohnya, jika Alice memiliki dua UTxO, satu dengan 2 BTC dan satu dengan 3 BTC. Kemudian dia ingin mengirimkan kepada Bob 1 BTC, dia akan menggunakan 2 BTC UTxO sebagai input dalam transaksi.
Transaksi dicatat dalam blockchain, sama seperti sistem berbasis akun.
Transaksi dicatat dalam sebuah blok dan ditambahkan ke dalam rantai blok, blockchain.
Output transaksi ini adalah sebuah UTxO baru, satu yang berisi 1 BTC dikirimkan ke alamat Bob, dan yang lainnya berisi 1 BTC diberikan kepada Alice sebagai kembalian.
Kedua sistem, berbasis akun dan berbasis UTxO memiliki tujuan yang sama: untuk mencatat transaksi pada blockchain dan memperbarui status dalam buku besar. Perbedaan utamanya adalah bagaimana keduanya merepresentasikan status dalam buku besar dan bagaimana input dan output transaksi dipilih.
Kesimpulannya, kedua sistem berbasis akun dan UTxO merupakan cara untuk melacak uang digital pada celengan digital. Mereka masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri, namun keduanya bisa digunakan untuk menyimpan uang digital dengan aman dan terjamin. Penting untuk memahami perbedaan diantara kedua sistem, sehingga kamu dapat membuat keputusan yang tepat terkait mata uang digital mana yang akan digunakan dan bagaimana transaksinya dicatat dalam blockchain.
Comentarios